Teknologi Terkini Seat Belt

| Sabtu, 20 Desember 2008
Teknologi sabuk pengaman (seat belt) terus mengalami perkembangan karena fungsinya yang sangat fital bagi keselamatan bermobil. Kini, seat belt tak lagi berupa sabuk yang hanya terkait pada tambatan statis. Malahan sabuk pengaman paling mutakhir dikembangkan dengan teknologi yang mirip kerja airbag dan terintegrasi dengan sistem pengaman lain pada sebuah mobil.
Salah satu pabrikan mobil yang paling getol mengembangkan teknologi seat belt adalah Safety Research Center milik Ford Motor Company. Pabrikan asal Amerika itu kini sedang terus mengembangkan seat belt yang dapat mengembang (inflatable), demikian laporan situs ford.com.
Teknologi BA Falcon -- demikian mereka memperkenalkannya -- dapat pula mengontrol tingkat mengembangnya seat belt dan airbag sekaligus, tergantung dari tingkat benturan saat kecelakaan. Misalnya benturan tak keras, keduanya tak mengembang. Bila benturan lebih kencang, maka kedua kantong pengaman -- pada seatbelt maupun airbag -- hanya akan mengembang separuhnya. Lantas, akan mengembang maksimal, kalau tabrakan terjadi amat keras.
Kunci kerja pengaman itu terletak pada sensor yang menempel pada pengunci sabuk pengaman (buckle latch) yang terletak di samping jok. Dari sinilah nantinya akan dikirim perintah kepada komputer, sejauh mana sistem pengaman ini harus bekerja. Karena, pada bagian inilah akan diketahui sejauh apa benturan terjadi.
Pada bagian buckle latch juga akan disambungkan dengan fasilitas pengingat pemakaian sabuk pengaman (belt reminder). Sehingga bila pengemudi dan penumpang tak mengenakan sabuk pengaman, maka alarm mobil akan berdering tiada henti. Dengan kata lain, sistem pengaman inflatable itu tidak akan berfungsi bila komponen ini tak sempurna mengikat tubuh, apalagi bila <>seat belt tak dikenakan.
Menurut Wakil Presiden Ford, Trevor Worthington, sistem itu juga diintegrasikan dengan pedal rem dan rangkaian sistem kemudi mobil bersangkutan. Konsepnya, lanjut Trevor, teknologi ini merupakan manajemen reaksi energi bila terjadi benturan. Artinya, sekecil apa pun tabrakan akan dapat diantisipasi dengan teknologi ini secara maksimal. ''Menggunakan teknologi tersebut, maka akan didapat interaksi antara pengemudi, mobil dan keadaan lingkungan (jalan) saat sistem pengaman harus bertindak maksimal. Inilah teknologi baru yang terus kami kembangkan dan sama sekali berbeda dengan yang telah ada,'' ungkapnya.
Diperkirakan teknologi sabuk pengaman akan menjadi salah satu sistem pengaman yang bakal pesat perkembangannya. Apalagi di AS telah diharuskan pemakaian alarm pendengung (buzzer) yang bakal mengingatkan penggunaan sabuk pengaman. Ditambah lagi adanya lampu kedip di dasbor.
Bagi Ford, perangkat sejenis sudah diaplikasikan pada semua produknya yang keluar sejak 2002. Perangkat yang disebut belt minder ini akan mendengung dan lampu di dasbor akan berkedip-kedip, bila pengendara tidak memasang seatbelt lebih dari lima menit.

Tidak ada komentar: